Recent Articles

Kamis, 31 Mei 2012

my first love

Kamis, 31 Mei 2012 - 0 Comments

I know when I was eleven. He was my first love, but I never said anything on his back. Twenty years later, and ten thousand miles away, he was the love of my life. I met again two years ago and expressed my feelings to him. though this war which separates the two of us, and if this only means that the noise can come back as the beginning of our meeting. I also knew that this was impossible, not because we love each other and this war may end, but I died in this war and I just want you to do, kill me. you know when we first met, so when we see you cover your face with a shirt full of blood which we are. I actually saved you if you was my first love I love you and this one is for you. You'll always be my first love.

Selasa, 29 Mei 2012

berusaha

Selasa, 29 Mei 2012 - 0 Comments

.Aku berusaha memahami bahwa hidup untuk mengerti seseorang itu, lebih sulit daripada hidup dengan dimengerti…

 Aku berusaha memahami bahwa aku tidak bisa memaksa diriku untuk melupakan seseorang yang masih aku sayang…

 Aku berusaha memahami bahwa kesakitan yang aku alami kelak akan menjadi kebahagian yang aku impikan…

 Aku berusaha memahami bahwa bersabar dalam suatu kondisi itu lebih sulit daripada hanya mengerti kondisi itu saja…

 Aku berusaha memahami bahwa aku tak akan selamanya kuat berdiri tegak disana…

 Aku berusaha memahami bahwa gelap tak selamanya menakutkan dan terang tak selamanya menyenangkan…

 Aku berusaha memahami bahwa gemerlap itu tak selamanya penting dan yang penting itu tak selamanya gemerlap…

 Aku berusaha memahami bahwa aku kadang harus merendahkan diriku di tengah umum…

 Aku berusaha memahami bahwa aku harus melihat ke atas dan ke bawah…

 Aku berusaha memahami bahwa aku hidup untuk masadepan dan masih membawa pelajaran dari
masalalu…

 Aku berusaha memahami bahwa yang indah itu akan datang sendirinya…

 Aku berusaha memahami bahwa aku tak akan selamanya bisa membuka mata ini…

 Aku berusaha memahami bahwa bersabar itu tidak dapat dihitung seberapa banyaknya…

 Aku berusaha memahami bahwa mencintai itu tak semudah dicintai…

 Aku berusaha memahami bahwa airmata ini memliki tujuannya…

 Aku berusaha memahami bahwa kelak orang yang aku sayang akan melihatku nanti…

 Aku berusaha memahami bahwa semua butuh proses…

 Aku berusaha memahami bahwa kesabaran ini tidak meminta sebuah imbalan…

 Aku berusaha memahami bahwa kamu menyayangiku walau tidak berkata ‘aku sayang kamu’…

 Aku berusaha memahami bahwa mereka jauh lebih hebat daripada aku…

 Aku berusaha memahami bahwa aku dan kamu pernah gagal berkali-kali…

 Aku berusaha memahami bahwa kecantikan itu bukan hanya dari fisik saja…

 Aku berusaha memahami bahwa kamu pasti akan memikirkan aku walau tidak bisa menghubungiku…

 Aku berusaha memahami bahwa aku tidak hidup dengan fikiran dan perasaan ku sendiri…

 Aku berusaha memahami bahwa akan ada yang tersakiti bila aku merasa egois…

 Aku berusaha memahami bahwa aku harus diam ketika semua membicarakan sebuah aib orang lain…

 Aku berusaha memahami bahwa hanya burung yang dapat terbang dengan alat geraknya…

 Aku berusaha memahami bahwa disana masih banyak yang di atasku dan di bawahku…

 Aku berusaha memahami bahwa meremehkan seseorang akan membuat aku menjadi bodoh…

 Aku berusaha memahami bahwa menangis di dalam tawa itu sangat sakit…

 Aku berusaha memahami bahwa aku dan kamu pasti akan berpisah cepat atau lambat nanti…

 Aku berusaha memahami bahwa aku tak akan selamanya menggenggam erat tangan kamu dan berada disamping kamu…

 Aku terus dan terus selalu berusaha memahami bahwa aku boleh menyerah dan berhenti bersabar saat memang sudah waktunya ALLAH mengambilku di dalam perang ini…

Sabtu, 26 Mei 2012

timnas indonesia

Sabtu, 26 Mei 2012 - 0 Comments

OKE GUYS ,, PASTI LO SEMUA PADA NONTON KAN TIMNAS INDONESIA VS BAHRAIN .... Okeh, kali ini mari kita membahas Timnas.

 Seperti yang kita ketahui, sekarang Timnas Indonesia sedang berjuang untuk lolos ke Piala Dunia Brazil 2014, untuk itu timnas pasti sangat butuh bantuan dan dukungan dari kita semua, masyarakat Indonesia. Apa lagi dengan hasil buruk yang di alami Timnas dalam dua laga pertama melawan Iran dan Bahrain. Saat berjumpa Iran, Indonesia harus rela dikalahkan 3 gol tanpa balas, dan dipertandingan selanjutnya Indonesia tumbang 0 - 2 saat menjamu Bahrain di kandang sendiri (Stadion Utama Gelora Bung Karno).

 Dan petaka tidak habis sampai disitu, disaat Timnas dalam keadaan tertinggal 2 gol dan sangat membutuhkan bantuan dukungan suporter untuk memperbaiki mental mreka, suporter malah membuat ulah dengan menyalakan petasan sehingga pengawas pertandingan dari FIFA/AFC meintruksikan kepada Wasit agar laga Indonesia Vs Bahrain dihentikan, tentu hal ini sangat merugikan bagi Indonesia, disaat harus berjuan keluar dari lubang jarum, Indonesia kembali dihadapkan dengan ancaman sanksi yang akan diberika oleh FIFA, terakhir gua baca di surat kabar sanksi dari FIFA bisa mencapai 1juta US$.


 Tak berhenti sampai disitu, sesaat setelah laga Indonesia Vs Bahrain usai, pelatih Timnas Wim Risbergen malah mengeluarkan pernyataan yang sangat di sesalkan, dalam jumpa pers tersebut Wim menyebutkan "Indonesia memang tak pastas menang", tak cuma itu Wim juga menyebutkan "Ini bukan tim saya" "Saya minta maaf atas kekalahan ini. Kami harus menerima kekalahan ini, karena para pemain mudah kehilangan bola walaupun hanya sedikit tekanan dari lawan. Intinya Indonesia memang layak kalah," ujar Wim dalam jumpa pers usai laga. "Saya harus mencari pemain yang lebih segar, untuk menaikkan level permainan. Tim ini tidak layak bermain di level internasional," lanjutnya. Di atas adalah petikan pernyataan Wim pada media (6/9) Komentar tersebut cukup membuat para pemain Timnas "sakit hati", pasalnya mereka merasa tidak dihargai oleh pelatih wim. Gua juga menyesalkan pernyataan yang dilontarkan Wim dengan menyebutkan "Indonesia tidak layak bermain di level Internasional" dan "Ini bukan tim saya", pertanyaannya kalau ini bukan tim dia (red Wim) lalu tim siapa lagi?? Dan masalah Insonesia tak layak untuk tampil dilevel Internasional adalah tugas dia untuk membuat Indonesia bisa bermain dilevel itu, kenapa dia malah membuang tanggung jawab gitu aja??. Oke ini adalah tim bentukannya Alfred, tapi sebagai seorang yang profesional komentar itu sangat disayangkan, menurut gua semua pelatih baik klub atau negara manapun itu sama, sama-sama mewarisi skuad dari pelatih sebelumnya.

 Komentar Wim ini sangat tidak masuk akal, dia hanya ingin mencari kambing hitam yang tak jelas siapa yang bisa ia kambing hitamkan. Setelah kekalahan telak Indonesia atas Bahrain, serangkaian kritikpun menghantam PSSI, banyak orang via twitter mengirimkan komentar yang berisi pesan bahwa mereka menginginkan Alfred kembali untuk dan menggantikan Wim, bahkan nama Alfred Riedl pun sempat menjadi trending topick di jejaring sosial tersebut. Hal ini menunjukkan betapa besarnya harapan masyarakat agar Wim dipecat menyusul komentar yang dilontarkannya. Saat kita kalah melawan Iran, Suporter masih bisa tenang dan bersikap Optimis kepada Timnas, tapi setelah laga kemarin, semuanya berubah menjadi kecemasan dan pesimis yang sangat mendalam dari para suporter Timnas, ditambah dengan komentar Wim yang telah menghina Bangsa Indonesia. Wim pantas DIPECAT!! Saatnya PSSI menjilat ludah kembali untuk memanggil Riedl untuk kembali mengarsiteki Timnas PSSI, itu hal yang paling baik menurut gua untuk sekarang. Sedikit masukan untuk Timnas, tetaplah bermain dengan kualitas dan keunggulan yang kita miliki, semua tim memiliki cara bermainnya sendiri, Spanyol dengan Tikitaka nya Belanda dengan Tottal Football, Brazil lihai dengan Samba nya, tapi mengapa kita tidak mengoptimalkan permainan umpan-umpan pendek yang menjadi kunci sukses kita dalam Piala AFF tahun lalu.

 Tak perlu dipaksakan untuk bermain seperti Manchester United atau Barcalona, cukup menjadi Indonesia yang mempunyai cara bermain sendiri. Gua yakin Brazil pun pasti tak akan menang melawan Timor Leste jika mreka dipaksakan bermain seperti Inggris yang mempunyai gaya permainan cepat atau yang sering di sebur "Kick And Rush" yang bukan gaya permainan mereka. Dalam laga melawan Iran, kita menyaksikan permainan umpan jauh yang dipraktekkan Timnas tidak efektif, Indonesia dengan postur mungil seperti itu tidak akan pernah menang melawan negara-negara arab yang memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dalam permainan bola udara, itu yang membuat kita cepat kehilangan bola.

 Kita tau kita tak akan pernah mencetak gol kalau kita tidak menguasai bola, apa lagi untuk menang, itu mustahil. Lalu kenapa kita tetap terus-terusan pasrah dengan keadaan yang kurang menguntungkan tersebut?? Mengapa masi dipaksaan untuk bermain umpan jauh??. Lihat Barca, mereka mengakali kekalahan postur tubuh mereka dengan skiil yang bagus dan permainan dari kaki ke kaki yang bagus pula saat melawan Real Madrid yang memiliki pemain-pemain yang rata-rata lebih tinggi dari pada pemain Barca, dan hasilnya ?? Mreka selalu menang melawan Madrid dalam beberapa bertemuan terakhir.


 kalau sudah seperti ini, kita sebenernya bukan kalah tinggi, tapi kalah akal!. Gua setuju jika Alfred kembali membesuk Timnas, setidaknya dengan Alfred kita tak pernah kalah dikandang kita sendiri, di GBK. Dan jangan katakan lawan yang kita hadapi sekarang lebih kuat dari lawan-lawan saat dibesuk Alfred, itu bukan sebuah alasan. Contohnya melawan Bahrain, dulu saat Timnas diarsiteki Ivan Kolev di Piala Asia 2007 toh kita bisa menang melawan Bahrain dengan skor 2 - 1, kenapa sekarang tidak??. Buat para punggawa Timnas Bepe, Firman, Markus dll. teruslah berjuang untuk negara, keluarkan kemampuan terbaik yang kalian miliki, teruslah berlari untuk Indonesia, jangan mau menjadi orang lain kalian juga harus memberi masukan kepada pelatih jika pelatih keliru, pelatih juga manusia dia tak sepenuhnya benar dan lebih tau tentang diri dan karakter kalian dibandingkan kalian sendiri.

Gua harap Firman dan Bustomi kembali mengatur permainan Timnas agar kembali bermain dari kaki ke kaki bukan dari kaki ke kepala. Untuk Bepe dan Gonzales bantu Boas, Irfan, Ridwan, Arief, dan Okto untuk membongkar pertahan lawan agar mreka bisa memberi umpan matang ke kaki kalian untuk dijadikan goal. Dan untuk Nasuha, Hamka, Zulkifli, dan M. Robby teruslah hadang semua serangan dengan permainan sportif hingga gawang Markus tidak bisa dirobek lawan-lawan kita.

 Dan untuk Rield, bantulah kami sekali lagi, atur strategi yang cocok untuk Timnas menghadapi lawan-lawannya. Kami percaya dengan anda, tolong kembali ke Indonesia. Buat lagi Garuda bergemuru di GBK, hanya Anda yang bisa Riedl, kebangkitan sepakbola Indonesia Anda yang memulai, sekarang tolong Anda lanjutkan!!!.


 Untuk Pak Djohar, Riedl lebih mengerti dan peduli kepada Timnas dari pada Wim. Tolong ikut kata hati anda... Teruslah terbang GARUDA, kepakkan sayapmu setinggi-tingginya. Harumkanlah Nama Ibu Pertiwi di Dunia. Kibarkanlah Sang Merah Putih di Dunia dengan Diiringi Lagu Indonesia Raya. GARUDA DIDADAKU!! Bangkitlah Indonesia Ku!!!...

Blogger news

Subscribe

Donec sed odio dui. Duis mollis, est non commodo luctus, nisi erat porttitor ligula, eget lacinia odio. Duis mollis

© 2013 Tifhan Begados. All rights reserved.
Designed by SpicyTricksPublished by satu-delapan